Baru-baru ini saya berkesempatan mengunjungi Pondok Gontor Pria dan tinggal disana selama lima hari. Dari kunjungan tersebut, saya menemukan delapan keunikan kehidupan para santri yang jarang terkespos ke publik.
1. No Bag
Pada umumnya anak sekolahan akan selalu membawa tas untuk membawa buku dan alat tulisnya. Namun kebiasaan tersebut tidak terlihat dalam keseharian para santri Pondok Modern Gontor Pria. Segala peralatan alat tulis atau peralatan ibadah lainnya dibawa menggunakan tangan atau jika berjumlah banyak akan menggunakan plastik kresek.
2. No Hand Phone Seluruh santri tidak diperbolehkan membawa telepon genggam ke dalam pondok pesantren. Warung Telpon (Wartel) menjadi satu-satunya media komunikasi ketika mereka ingin melepas rindu dengan kedua orang tuanya. Santri yang ditemukan membawa telepon genggam akan mendapat hukuman digundul dan pemanggilan orang tuanya.
3. Hukuman Gundul, Jundi, atau Jasus
Santri sedang digundul dan dijundi (sumber: https://i2.wp.com/pontren.com)Dalam kehidupan santri di Pondok Modern Gontor Pria, terdapat dua jenis pelanggaran. Pertama yaitu pelanggaran bahasa. Tidak menggunakan bahasa yang sedang berlaku pada minggu tertentu misalnya bahasa masuk dalam kategori pelanggaran ini. Mencampur antara bahasa Arab dengan bahasa Indonesia juga akan dicatat sebagai satu pelanggaran. Begitupun halnya ketika minggu Inggris tengah berlangsung. Mereka diharuskan menggunakan bahasa Inggris seratus persen dari mulai bangun tidur hingga tidur kembali. Kedua adalah pelanggaran disiplin. Terlambat, keluar komplek pesantren tanpa izin, dan pelanggaran lain yang telah ditentukan sesuai dengan aturan yang ada di pesantren akan masuk dalam kategori pelanggaran disiplin. Umumnya hukuman yang diberikan bagi para santri yang melakukan pelanggaran berupa hukuman Jundi (setengah gundul) atau gundul/plontos. Hukuman akan ditentukan oleh Mahkamah yaitu panitia yang bertugas memberikan evaluasi dan menentukan jenis hukuman. Bagi para santri yang kembali melakukan pelanggaran ketika rambutnya belum tumbuh akibat dari hukuman sebelumnya, maka dia akan dikenakan piutang hukuman gundul. Dia akan digundul kembali ketika rambut barunya tumbuh. Mahkamah disiplin juga tidak jarang memberikan hukuman penugasan Jasus kepada para santri.
4. Agen Rahasia alias Jasus

5. Minggu Arab dan Minggu Inggris

6. Lemari dan Kasur Tidak Boleh Berpindah KepemilikanSetiap santri ditempatkan di asrama sesuai dengan tingkatannya. Santri kelas satu masuk asrama Gedung Baru Sigor. Kelas dua dan kelas tiga (tingkat SMP) masuk Asrama Sigor. Kelas satu intensif (tingkat SMA) masuk Gedung Baru Kibar. Kelas tiga intensif dan kelas 4 akan masuk Gedung Kibar. Sementara kelas lima yang notabene adalah pengurus asrama dan kelas enam yang bertugas sebagai pengurus OPPM (OSIS) memiliki kamar masing-masing sesuai dengan jabatannya di organisasi tersebut. Perpindahan kamar akan dilakukan setiap enam bulan sekali baik di asrama yang sama maupun pindah ke asrama baru ketika saat kenaikan kelas tiba. Setiap santri yang berpindah kamar harus membawa serta perlengkapannya seperti lemari dan kasur ke kamar barunya. Dan hal itu terus berlangsung dengan aturan yang sama hingga santri selesai menempuh pendidikan. Setiap santri akan mempergunakan lemari atau kasur yang sama sejak masuk hingga selesai mondok.
7. Setrika Baju Pakai Kamus OxfordPara santri tidak diperbolehkan membawa setrika masuk ke dalam asrama. Karenanya merapikan pakaian menjadi tantangan tersendiri para santri. Mereka harus bisa mencari cara lain selain mnggunakan setrika. Dalam kondisi tersebut, para santri tidak kehabisan akal. Beberapa santri menuturkan bahwa mereka merapikan baju dan sarung mereka menggunakan buku atau kamus yang berukuran besar seperti kamus Oxford. Caranya adalah dengan menempelkan atau menindih lipatan baju atau sarung dengan Oxford selama semalaman. Teknis lainnya yaitu menggunakan bekas kartun yang diperoleh dari pembelian pakaian baru yang kemudian disimpan untuk melipat baju yang hendak dipakai pada keesokan harinya.
8. Penggunaan Sajadah

https://kumparan.com/darmawan-hadi1519288845127/8-keunikan-kehidupan-santri-gontor
Posting Komentar