Prestasi Besar Sang Kiai Gontor

Januari 03, 2019
Ponorogo, Gontornews — KH Imam Zarkasyi adalah salah satu dari Trimurti, pendiri PMDG (Pondok Modern Darussalam Gontor). Kegigihan KH Zarkasyi dalam memperjuangkan Pondok Gontor dengan beragam sistem dan ide pembaharuannya sangatlah perlu diacungi jempol.
Putera ketujuh dari Kyai Santoso Anom Besari ini, selalu mengisi masa hidupnya dengan segudang ilmu dan pendidikan. Hal ini terlihat jelas dari sederetan catatan pendidikan yang pernah ditempuh sang kyai. Mulai dari menapaki sekolah dasar di Ponorogo, hingga akhirnya meneruskan sekolah ke Kweekschool, Padang.
Perjalanan Karir Sang Kyai
Setelah menamatkan jenjang pendidikan di Kweekschool Islam Padang Panjang, tahun 1936 Pak Zar, begitu sapaannya, dipercaya sang guru, Mahmud Yunus, untuk menjadi pengajar dan direktur di perguruan setempat. Setelah setahun, ia pun kembali ke Gontor.
Ia lalu dipercaya untuk menjadi guru dan direktur di perguruan tersebut selama setahun. Ia kemudian pulang ke Ponorogo dan mendirikan Kuliyyatul Muallimin al-Islamiyyah (KMI),
Bersama para kakaknya, pada 19 Desember 1936 (5 Syawal 1355) Kyai Zarkasyi kemudian mulai berjuang mendirikan KMI (Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah) di Pondok Modern Darussalam Gontor. KMI sendiri berarti Persemaian Guru-Guru Islam.
Di Gontor, sang kyai selain dipercayai sebagai Direktur KMI, ia juga dipercaya sebagai Penanggungjawab Rektor IPD (Institut Pendidikan Darussalam). Hal itu dijalaninya, hingga kyai berpulang ke rahmatullah pada tahun 1985.
Pada tahun 1943, ia diminta untuk menjadi Kepala Kantor Agama Karesidenan Madiun. Pada masa pendudukan Jepang, dia pernah aktif membina dan menjadi dosen di barisan Hizbullah di Cibarusa, Jawa Barat. Setelah Indonesia merdeka yakni pada tahun 1946, ia diangkat menjadi Seksi Pendidikan oleh Kementrian Agama.
Sejak tahun 1948-1955, ia menjadi ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Islam Indonesia (PGII). Selanjutnya Pak Zar tetap dipercaya menjadi penasehatnya hinga akhir.
Pada Kementrian Agama, KH Imam Zarkasyi menjadi Kepala Bagian Perencanaan Pendidikan Agama pada sekolah dasar mulai tahun 1951-1953. Sedangkan pada tahun 1953, ia menjabat sebagai Kepala Dewan  Pengawas Pendidikan  Agama.
Sedangkan di Kementrian Pendidikan, kyai besar ini diangkat menjadi anggota Badan Perencanaan Peraturan  Pokok Pendidikan Swasta, tahun 1957. Pada tahun 1959, Presiden Soekarno mengangkatnya sebagai anggota Dewan Perancang Nasional (Deppernas). Pernah pula ia menjabat sebagai anggota Komite Penelitian Pendidikan.
Hingga ajal menjemput, meski ia telah keluar dari Departemen Agama, namun Pak Zar masih dipercaya untuk menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama (MP3A). Selain itu, kyai fenomenal ini juga sempat diamanati menjadi Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Dalam kancah Internasional, ayah dari KH Abdullah Syukri Zarkasyi selaku pimpinan Gontor saat ini, pernah menjabat sebagai Anggota Delegasi Indonesia dalam peninjauan ke negara-negara Uni Sovyet tahun 1962. Di Kairo Mesir tahun 1972, ia juga pernah menjadi wakil Indonesia dalam Mu’tamar Majma’ al-Buhuts al-Islamiyah (Muktamar Akademi Islam se-Dunia) ke VII.
 Karya tulis KH Imam Zarkasyi:
  Senjata Penganjur  Pedoman Pendidikan ModernKursus bahasa Islam (No 1,2,3 tersebut ditulis bersama KH Zainuddin Fanani)
Adapun buku-buku yang beliau tulis sendiri adalah :
  Ushuluddin (Pelajaran ‘Aqaid/Keimanan)  Pelajaran Fiqh I dan II  Pelajaran Tajwid  Bimbingan Keimanan  Qowa’idul Imla’  Pelajaran Huruf al-Qur’an I dan II
Dan dibantu oleh Ustadz Imam Subani, beliau menyusun buku:
Pelajaran Bahasa Arab I dan II (beserta Kamusnya)At-tamrinat jilid I, II, III (beserta kamusnya)I’rabu Amtsilati-Al Jumal, jilid I &  II.
Selain buku-buku di atas, KH Imam Zarkasyi juga menulis beberapa buku petunjuk bagi santri dan guru di Pondok Modern. Termasuk metode mengajar beberapa mata pelajaran. Buku-buku karangan beliau hingga kini dipakai di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor, pondok-pondok pesantren alumni, dan beberapa sekolah agama.<Edithya Miranti>
Sumber: https://gontor news. com/2018/09/ 17/prestasi-besar-sang-kyai-gontor/

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.